Wednesday, February 27, 2008

Ayam Kunyit dan Nanas

Ini masakan buat orang yang lagi frustasi ditinggal pergi tugas sama orang tercinta. Makanya bikinnya cari yang gampang, cepet pula. Tinggal tumis-tumis, jadi deh...

Bahan:
  • 200 gr fillet ayam, dipotong-potong
  • 4 baso ikan iris tipis-tipis
  • 3 siung bawang merah
  • 1 cabe merah
  • kecap ikan
  • galanga (laos)
  • kunyit
  • gula
  • 1 batang sere
  • daun bawang
  • daun koriander (ketumbar)
  • minyak kacang (boleh diganti minyak biasa) untuk menumis
  • 50 ml air
  • Nanas yang dipotong-potong secukupnya
  • garam
  • merica


Cara:
  1. Tumis bawang dengan minyak kacang, hingga wangi baunya.
  2. Masukkan galanga, kunyit campur rata.
  3. Masukkan potongan ayam dan baso ikan dan serai (sere), masak hingga ayam menjadi putih.
  4. Masukkan air, kecap ikan, gula, garam, merica, nanas, dan masak hingga air tinggal sedikit, taburkan daun bawang, diamkan diatas api sekitar 2 menit.
  5. Tarik dari api, hidangkan dengan menaburkan daun koriander di atasnya.

Tuesday, February 26, 2008

Sup Santan Seafood

Ini resep boleh curang. Pokoknya yang pakai cube kaldu daging, pasti jadinya enak. Dan gampang banget kan bikinnya? Ide diambil dari buku resep Thailand terbitan Periplus. Tapi di resep asli gak pakai bawang-bawangan, dan juga gak pakai daun bawang dan taburan daun koriander, ini mah karangan saya. Metodenya juga udah saya bedain dengan resep asli. Tapi rasanya sedappppp.....thanks to beef stock!!!! Ya laaaa.... knor or maggi.. gak penting, hasilnya sama aja (maksudnya sama enaknya, dan rasanya mirip-mirip..hehehe).

Bahan:
  • 2 siung Bawang merah, iris tipis
  • 1 siung bawang putih, geprak
  • 6 udang galah ukuran sedang
  • 30 gram cumi kecil, dipotong-potong sesuai selera
  • 2 jamur kancing ukuran sedang, iris tipis-tipis
  • 1 batang sereh, ditekuk tekuk
  • 1/2 sdt laos bubuk
  • 200 ml santan kental
  • 400 ml air
  • 3 sdt kecap ikan
  • sari jeruk nipis, dari 1/4 jeruk nipis
  • 2 cabai rawit potong-potong
  • 1 sdt irisan daun bawang
  • 1/2 cube kaldu daging sapi
  • daun koriander untuk taburan


Cara:
  1. Panaskan minyak dalam panci. Masukkan irisan jamur, tumis hingga baunya wangi (saya tumis terus hingga jamur berwarna kehitaman). Masukkan bawang-bawangan, tumis hingga matang.
  2. Masukkan air, santan, cube kaldu, dan kecap ikan, aduk rata.
  3. Masukkan udang, masak hingga setengah matang, kemudian masukkan cumi.
  4. Tambahkan sari jeruk nipis, irisan cabai dan daun bawang.
  5. Tarik dari api, hidangkan dalam mangkuk dengan menaburkan daun ketumbar (koriander) ke atasnya.

Sunday, February 24, 2008

Mpek-mpek Palembang

Salah satu kelemahan saya adalah Mpek-mpek Palembang dalam artian pembuatannya dan juga memakannya. Soalnya saya suka sekali sama masakan ini, tapi kurang lebih,tidak pernah bisa bikin yang rasanya mirip dengan mpek-mpek Pak Raden. Saya sering bikin masakan ini, tapi sering kali gagal, tapi ada juga sih yang berhasil. Entah ya, apa alasannya. Kali ini, saya gak tau gagal atau nggak, soalnya mpek-mpek Palembang ini terlalu kenyal, (empuk, kebanyakan tapiocanya). Walaupun rasanya lumayan enak, tapi masih kalah jauh dengan mpek-mpek Pak Raden. Soalnya, ikan yang saya pakai juga beda sih, bukan ikan tenggiri, tapi ikan lotte (lophius littulon - kok kayak Louis Vuitton ya..hehe). Ikannya gurih sih, tapi saking gurihnya, saya sampe eneg sendiri. Untuk mpek-mpek yang ada telurnya, saya belum pernah berhasil bikin. waktu itu, mpek-mpeknya bocor coba..haha.

Resep, saya ambil dari situs mbak Esther. Saya ganti-ganti sendiri sesuai dengan kebutuhan aja. Saya pernah juga, dulu , coba yang dari situs NCC. Enak juga kok. Kapan-kapan coba lagi ah..

Bahan biang:
  • 2 sdm tepung terigu
  • 300 ml air

Bahan:
  • 480 gram ikan lotte, kupas dan angkat tulangnya, blender hingga halus.
  • 400 gram tepung tapioka
  • 30 gram bubuk bawang putih
  • 3 butir telur (yang mana 2 kuning telurnya diabuang)
  • 1 sdt baking powder
  • Garam
Bahan saus (gak ada takaran pasti dari saya) campur:
  • Kecap manis
  • Cuka sedikit
  • Air
  • bubuk bawang putih

Cara:
  1. Rebus bahan biang hingga menjadi bubur, sisihkan hingga asapnya hilang.
  2. Campur bahan bukan biang, aduk hingga bisa dipulung, bentuk sesuai selera (saya paling malas deh ngebentuk-bentuk, seperti biasa gak sabaran!)
  3. Rebus dalam banyak air hingga matang (hingga adonan mengapung).
  4. Goreng dalam minyak banyak, hingga matang. Saya paling senang kalau luarannya agak gosong, jadi saya pakai api yang agak besar (ati-ati gosong!). Hidangkan dengan sausnya.

VERSI NCC (DALAM BAHASA PERANCIS) SILAHKAN LIHAT DI SINI

Donut Panggang


Resep diinspirasikan dari resep donut JCO NCC. Tapi karena tepung jepangnya saya gak punya, ya sutralah ya, saya pakai tepung terigu okonomiyaki. Toh itu juga tepung Jepang bukan? (ngarang abisssttt). Saya juga gak punya susuk bubuk FC (entah apa itu maksudnya FC, setau saya FC kan Football Club), ya saya pakai susu bubuk yang ada aja lah di sini. Trus takarannya saya kurangin banget, jadi 1/4nya lah kira-kira. Dalam pembuatannya, saya memakai alat mix untuk adonan roti. Dan kadang, kalau adonannya terlalu cair, saya tambahkan lagi tepung terigunya sedikit demi sedikit, sampai adonannya tidak nempel di tangan, kalau di pegang. Saya pernah baca, bikin adonan roti yang bagus adalah ketika adonannya tidak terlalu cair (lengket ketika dipegang), dan tidak terlalu kering karena kurang cairan. Mentega putih yang disyaratkan di resep asli tidak saya pakai, karena saya gak punya (dan entah ada atau enggak di Perancis), saya pakai yang ada di lemari es aja.

Bahan A:
  • 200 gr tepung terigu untuk okonomiyaki
  • 2,6 gr yeast atau ragi
  • 2,3 gr garam
  • 142 ml air matang

Bahan B:
  • 47 gr tepung terigu untuk okonomiyaki
  • 2, 3 garam
  • 14 gr susu bubuk
  • 29 gr gula
  • 23 gram telur
  • 29 gram mentega

Cara:
  1. Campur bahan A, aduk dengan mixer roti hingga kalis, kemudian diamkan selama 60 menit.
  2. Campurkan dengan bahan B, aduk dengan mixer roti, setelah itu diamkan selama 60 menit juga.
  3. Panaskan oven 180°C: Lumuri tangan dengan tepung terigu, bentuk adonan dalam bentuk donat (saya gak punya cetakan donat, jadi ya bentuknya asal abis). Panggang donat dalam oven selama 15 sampai 20 menit (alternative lainnya: goreng donat dalam minyak banyak yang panas, tapi dengan api kecil).
  4. campur dengan toping donut pilihan anda sendiri (saya pakai taburan gula aja, karena mengingatkan masa dulu, tugas ke Pengadilan Negeri Jaksel, selalu nyari donut, enak banget sih donut koperasinya!(.
Pssst... mungkin karena tepungnya tepung okonomiyaki, jadi rasa donutnya kok kayak ada rasa dashinya ya, entah apa cuman perasaan saya aja? hehehehehe.. tapi tetep enak sih, hasilnya lembutttt banget.

Saturday, February 23, 2008

Laksa Campur Mang Jeki


Mengapa namanya campur? Karena bahannya asli dicampur dari mana-mana, ya dari Betawi, dari Kalimantan.... Termasuk udang, yang katanya laksa khas dari negeri seberang. Menurut sistus dari pemerintah singapore:

"Laksa in Indonesian means sepuluh ribu or "10 thousand" a reference to the many strands of the fine white vermicelli noodles in the dish. The name is believed to be of Sanskrit origin, with a particular link to Indonesia and possible roots in the ancient Majapahit era. However, others believe it is of Chinese origin, the dish having been brought in by immigrants and adapted to local tastebuds. The ingredients in variant Laksas point to obvious Peranakan influences although the use of mint leaves and the sour flavour of also suggest Thai influences".


Bahan:
  • bihun yang direbus, untuk satu orang
  • 100 gr Udang ukuran sedang, dikupas, sisihkan kulit dan kepalanya.
  • 200 gr santan
  • 1 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 1 telur rebus
  • daun kemangi (saya pakai bubuk, karena gak punya yang asli)
  • toge (gak pakai karena gak punya)
  • bawang goreng
  • 1 batang daun serai yang ditekuk-tekuk
  • 1 sdm minyak goreng
  • 1/2 potong jeruk nipis

Bahan Halus:
  • 1/2 sdt Adas
  • 1/4 sdt Asam Jawa
  • 1 sdt lengkuas bubuk
  • 1 sdt ketumbar bubuk
  • 1 sdt cabai ulek
  • 1 sdt garam
  • 2 sdt gula
  • 4 siung bawang merah
  • 1/2 sdt jintan
  • 1 sdt jahe bubuk
  • 1 sdt kunyit bubuk

Cara:
  1. Rebus ayam dalam air, hingga matang, suir-suir. Air sisa rebusan bisa dipakai menyeduh bihun.
  2. Rebus kulit udang dengan sedikit air hingga mendidih (saya pakai 2 gelas kecil) buang kulit udangnya, airnya simpan.
  3. Panaskan minyak dalam penggorengan, masukkan bumbu halus, masak hingga berubah warna. Masukkan serai, daun salam dan daun jeruk.
  4. Tarik dari api, masukkan ke dalam panci, bersamaan dengan air kaldu udang dan santan. Masak hingga semua bahan tercampur.
  5. Dalam mangkok, taruh bihun, telur, daun kemangi, toge, ayam rebus dan jus jeruk nipis. Siram dengan kuah laksa. Taburkan bawang goreng ke atasnya.

Sunday, February 17, 2008

Sup Bayam (Japan)


Bayam banyak bener, gak tau mo diapain, ya udah lah, dibikin aja sup standar.

Bahan:
  • 200 gr dau Bayam
  • 5 biji telur puyuh rebus, kupas kulitnya
  • 500 ml air
  • 1 sdt parutan kulit jeruk
  • mirin
  • dashi bubuk
  • kecap asin
  • gula

cara:
Sumpah gampang banget, rebus itu bayam daam air, masukin dashi, mirin dan kecap asinnya, dan juga parutan jeruknya. Terakhir masukin deh telur puyuh rebus ke dalamnya. Hidangkan panas-panas, bener-bener, bikin jiwa tenang.

Pâte Feuilletée à la Sauce Bechamel


Enaknya tinggal di luar negeri adalah, untuk bahan-bahan kue Eropa, harganya jarang yang mahal. Dan pâte feuilletée (adonan yang biasa dipakai untuk bikin croissant atau patisserie sejenisnya) pun mudah di dapat dan tidak terlalu mahal. Saya gak tau deh, kalau di Indonesia, bisa dapet pâte ini di mana, dan kalau ada, berapa harganya. Bisa jadi mahal kali ya, abis dulu mascarpone aja mahal bener di Carrefour, harga bule gitu sih lagian..hehe.

Resep bechamel saya comot dari net. Ide bikin resep ini adalah karena saya ngiler banget liat croissant au jambon di toko kue di sini. Tapi karena saya gak makan jambon, ya udah deh, jambonnya saya ganti dengan ayam aja...

SAUCE BECHAMEL
Bahan Bechamel:
  • 40 gr mentega
  • 40 gr tepung terigu
  • 1/2 l susu
  • 1/2 sdt garam
  • merica

Cara:
  1. Cairkan mentega, dalam penggorengan kemudian masukkan tepung, aduk rata.
  2. Masukkan susu, berikan merica dan garam, aduk rata hingga adonan tepung menyatu, dan secara keseluruhan adonan menjadi kental. Sisihkan hingga asapnya hilang.
Bahan lain:
  • Pâte Feuilletée beli jadi secukupnya, potong-potong segi empat sama sisi.
  • Lembaran Daging Ayam
  • Keju comté (pakai cheddar juga gak apa), dipotong balok panjang.

Cara:
  1. Panaskan oven 200°C
  2. Letakkan pâte, taruh satu lembarang daging ayam di atasnya, kemudian smir dengan saus bechamel.
  3. Tarik dua pinggiran pâte ke tengah-tengah, kemudian rekatkan keduanya (ditekan satu sama lain). Letakkan balok keju di tengahnya. Lakukan hal yang sama kepada sisa pâte, daging, dan saus bechamel, hingga habis.
  4. Kemudian panggang dalam oven selama 10 menit (diawasi ya).
  5. Hidangkan panas-panas.

Saya masih ada sisa pate dan bechamel, ya saya bikin aja sup-supan, yang juga saya panggang dalam oven selama 10 menitan.


The Most Expensive Tasting Menu: Mahal Karena Apa?

Menurut situs forbes. com, menu yang paling mahal di dunia perkulineran adalah menu yang disediakan di Restaurant L'aperge Paris, dengan harga USD 465. Restaurant ini sudah 20 tahun menyediakan menu terbaik dan dipimpin oleh Chef terkenal Alain Passard. Passard menyajikan menu dengan bahan makanan pilihan yang excellent, dengan hanya menyediakan sayuran bio-dynamic*.

Ternyata, kebun sayuran bio-dynamic termaksud, berada di kota Le Mans (200 km barat laut Paris) yang dipetik di pagi hari, kemudian dipaketkan menggunakan kereta super cepat, TGV, ke paris, untuk dimasak dan disajikan pada jam makan siang di restaurant Passard.

* yang saya denger dari cerita Mas Gorilla sih, bio-dynamic itu adalah penanaman sayur-sayuran tidak hanya dengan metode bio yang lazim, tpi juga menggunakan cara-cara yang gak masuk akal alias jampi-jampi dukun, hehe. Untuk keterangan lebih jauh, silahkan browsing sendiri di net, saya lagi males research.


Jadi, yang bikin mahal, tiket keretanya atau bio-dynamicnya ya? Atau karena yang masak?

Tournedos Rossini (France)


Tournedos Rossini adalah nama masakan yang melegenda, yang dibuat dari roti bakar yang diguyur wine cuit Madère, foie gras, daging sapi spesial (tournedos) dan jamur emas hitam: truffes.

Dari komposisi bahannya, jelas aja, masakan ini benar-benar gak ada duanya. Foie gras adalah nama selai hati ayam à la Perancis yang mendunia karena rasanya yang lembut. Daging sapi yang digunakan untuk masakan ini pun juga bukan sembarangan, tapi daging sapi yang mengandung banyak lemak, sehingga kenyal (tapi gak keras) ketika digigit. Dan truffes sendiri, adalah jamur yang konon paling mahal dan langka di dunia, yang semakin lama semakin dikit saja jumlahnya. Chef terkenal di Perancis banyak menggunakan jamur ini dalam menu mereka.

Ada beberapa legenda yang menyebutkan mengapa nama masakan ini Tournedos Rossini. Rossini sendiri adalah nama kompositor musik yang hidup di Paris pada sekitar abad 18, yang hobby banget makan-makanan berkualitas tinggi dan enak (gastronomy), dimana banyak chef yang mendidikasikan masakan mereka kepadanya. Salah satu legenda menyebutkan bahwa Rossini disebutkan sering turun sendiri ke dapur, ngerecokin chef ketika membuat masakan yang dihidangkan untuknya. Saking sebalnya, sang chef (yang mungkin banget adalah chef Escoffier, chef Perancis yang juga melegenda karena bakatnya), bete. Kemudian Rossini berkata, "Kalau bete, ya udah, balik badan aja gih sana!" Dari sinilah, nama makanan Tournedos (turn your back) Rossini lahir. Semenjak itu, nama masakan ini menjadi sangat melegenda.

Pertama kali saya makan masakan ini, di suatu restaurant Italia di kota Toulouse, Perancis Selatan, yang diperkenalkan si Lusti dan suaminya Edwin. Semenjak gigitan pertama, saya langsung jatuh cinta. Rasanya seperti terbang ke langit, karena jauh lebih enak ketimbang makan foie gras biasa. Thanks Lusti, Edwin, yang udah ngebawa kita ke restaurant ini, bener-bener pengalaman gastronomy yang gak bisa saya lupain seumur hidup.

Tadi malam, untuk dinner St. Valentine, mas Gorilla menawarkan diri untuk masak main course dan dessertnya. Sebetulnya saya agak males ngerayain Valentine, tapi berhubung ada yang mau masak pas saya lagi stress akhir-akhir ini, okelah, saya iyain aja. I thought romance was dead dan saya paling males valentinan.., gak penting alias terlalu komersial.

Ternyata, surprise, dia masak Tournedos Rossini. Terharu banget, soalnya dia bela-belain banget nyiapin itu semua buat istrinya yang sering ngedumel gak jelas akhir-akhir ini. Yang saya tau, bikin masakan ini, mayan complicatedlah (masakan gastronomy Perancis biasanya susah bikinnya, apalagi dengan peralatan dapur yang seadanya, hehe). Dan rasanya, surprise lagi, sama persis dengan Tournedos Rossini yang saya makan di restaurant Italy di Toulouse. Kejutan yang manis, karena baru kali itu, mas Gorilla masak main course yang ennnak banget. Dia kaget juga karena saya begitu menghargai jerih payahnya, karena biasanya selalu ada aja kritik yang meluncur dari saya kalau dia masak main course. Untuk dessert dia menghidangkan cream mascarpone dengan caramel. Nah, kalau dessert, okelah, dia mewariskan bakat emaknya yang emang jago masak.

Tournedos Rossini, dua kata yang rasanya makin lekat di kepala saya. Satu, kenangan pertama kali ke kota merah muda yang cantik, Toulouse, dua, valentine yang gastronomic (bukan romantic loh...hehehe).

Tuesday, February 12, 2008

Ayam Panggang Madu


Resep diambil dari suatu koran gratisan yang terbit di Paris. Di resep asli, manggang dilakukan selama 8 menit saja, saya melakukannya selama 30 menit, karena kalau 8 menit kok gak matang ya. Hidangan ini dimaksudkan untuk kudapan selama minum-minum alcohol bersama teman. Tapi kalau saya, ya sebagai teman makan nasi dong! Enak!!!

Bahan:
  • Ayam 300 gr
  • 2 sdm Madu
  • 3 sdm kecap asin
  • 1 sdm hoisin
  • 1 sdm wine beras (saya pakai sake untuk masak. Kalau nggak ada, gunakan cuka xeres).

Cara:
  1. Potong ayam, rendam dalam saus, selama 2 jam di dalam lemari es (tutup tatakan dengan plastik microwave).
  2. Tiriskan dari saus (saya gak pakai tahap ini)
  3. Panggang dalam oven 180°C selama 30 menit.

Thursday, February 7, 2008

Kudapan Bayam dan Udang


Saya ngiler banget pengen Takoyaki, makanan Jepang yang pakai gurita kecil itu loh... yumm... Kangen banget sama daerah ruko Wijaya (yang ada bioskop Empire 21) Jakarta Selatan, dimana di situ ada supermarket Jepang yang ngejual takoyaki yang ennakk banget. Tapi seperti biasa, saya gak ada penggorengan (cetakan) takoyaki, dan guritanya sendiri sebagai bahan utama, gak punya (harusnya sih bisa beli gurta asli made in Japan, di kampung Jepang di Paris, tapi pasti harganya selangit!). Ya udah deh, bikin sendiri aja, toh untuk saus Tonkatsu dan mayonaise Jepang (merek QP) saya dah punya! Resep ngarang, karena asli deh, saya mau pakai apa aja yang lagi ada di lemari es.

Ingredients:
Tepung:
  • 1,5 cangkir tepung terigu
  • 2 cangkir air panas
  • 1 sdt baking powder
  • 2 telur ayam
  • 1 sdt bubuk hondashi

Bahan lain:
  • 5 lembar bayam, bersihkan dan potong-potong, kemudian kukus setengah matang
  • 12 udang kupas, bersihkan, kupas dan kukus hingga matang
  • 1 sdm irisan daun bawang
  • 2 sdm bonite séchée (saya gak tau bahasa Indonesianya, atau bahasa inggrisnya, yang saya tahu, lembaran tipis ini terbuat dari ikan yang diasap)
  • Saus Totkatsu
  • Mayonaise QP/Kewpie yang rasanya asli lebih mantap dari semua mayonnaise tradisional yang anda kenal, asli gue gak boong! (kalau di Jakarta, selain di supermarket Jepang, Kem Chic dan supermarket Ranch jual juga - dulu loh ya.. gak tau sekarang)

Alat:
  • Cetakan dari silicon yang berlubang-lubang. Kami pernah bikin kue pakai cetakan ini, klik di sini untuk melihat bentuk cetakan. Kalau tidak punya, gunakan mangkok ukuran kecil tahan oven yang kecil-kecil, tapi akan dihasilkan ukuran kudapan yang besar (jadi kayak burger deh tuh, hehe).
  • mixer

Method:
  1. Panaskan oven 180 derajad Celcius
  2. campur semua bahan tepung dengan mixer hingga rata
  3. letakkan satu sendok adonan ke dasar lobang cetakan
  4. Isi setiap lobang dengan satu sendok.
  5. Letakkan berturut-turut: udang, bayam, daun bawang
  6. Panggang dalam oven sampai matang (kira-kira 20 menit)
  7. Keluarkan, biarkan sedikit mendingin hingga kudapan sedikit mengeras
  8. Hidangkan dengan menuangkan saus tonkatsu dan mayo QP, dan ditutup dengan taburan bonite séchée

Catatan:
Untuk yang tinggal di Perancis dan membutuhkan bahan makanan Jepang, silahkan cari di sini.

Photobucket
saus tonkatsu

Photobucket

bonite sechée

Bubur Ayam




Akhirnya kesampaian juga bikin bubur yang ada cakwenya (a.k.a bubur ayam Cina, karena saya gak suka bubur ayam Sundanya Mang Oyo, yang difans-in banyak orang ketika saya masih tinggal di Bandung, entah deh, sekarang masih gak sih banyak penggemarnya?).


Untuk bikin buburnya sendiri, saya bikin dengan cara meerebus beras ketan 1,5 cup dengan menggunakan air kaldu ayam. Air kaldu ayamnya sendiri adalah air sisa merebus ayam sebagai lauk bubur, dengan ukuran hampir 5 kali ukuran beras ketannya (kurang lebih). Pada air kaldu, saya tambahkan sedikit banget bubuk jahe.


Saya merebus beras ketan cukup lama, hingga berasnya jadi buburlah. Selama merebus, kadang bubur terlalu kering, untuk mentatasinya, saya tambahkan sedikit air, dan lihat apakah konsentrasi bubur sudah didapat. Kalau kebanyakan air, yah, terpaksa ngerebusnya agak lamaan, biar kering. Gampang khan? Dulu saya gak tau gimana caranya bikin bubur yang rada lembek, selalu aja masih jadi nasi... Tapi ternyata yah, rahasianya ada di beras ketannya. Kesalahan saya dahulu, saya pakai nasi biasa, yang kadang-kadang kan emang kering gitu sifatnya.

Pelengkap:


  • Cakwe yang saya bikin sendiri. Saya belum menemukan resep cakwe yang ideal, yang saya pakai ini hasilnya biasa aja, malah kalau ngegilingnya ketipisan jadi kayak pangsit, haha - gemblung banget deh gue, dan dulu gue pernah bikin juga pakai resep yang sama, yah, hasilnya malah kayak roti goreng, gak membal kayak cakwe pada umumnya. Tapi saya gak punya pilihan lain, hanya resep ini yang saya pakao terus karena hanya inilah resep yang bahannya gampang ditemukan. Kalau resep lain, sering mensyaratkan amoniak (atau apalah) sebagai bahan tambahan, entah itu bagus atau tidak untuk kesehatan. Nah bikin cakwe kali ini, rada lumayan sih, bentuk dan rasa mendekati cakwe, saya pikir, ini karena kali ini, saya menggunakan yeast yang segar, beli di toko roti.

  • Daun bawang

  • Bawang Goreng

  • Ayam goreng suwir

  • Kecap Asin (saya gak suka pakai kecap manis, ya karena alasan itulah: kecap manis kan bubur ayam Sunda? Begitu juga, saya tidak pakai kuah kuning, karena saya ngerasanya kurang nyatu sama rasa bubur ayam Cina).

  • Merica

  • Sambal

  • Seledri (sayang, gak punya)

Kapan-kapan deh postingan ini saya update lagi, tentang resep cakwe yang saya coba ini. Sekarang saya lagi sibuk banget, gak bisa lama-lama ngenet.

Tuesday, February 5, 2008

Unoriginally Japanese Noodle


Gue pengen bikin yakisoba, tapi asli gue gak demen loh, sama mienya. Abis kayak kabel gitu, tebel dan kurang ada rasanya, hehe. Lagi ada mie tiongkok, trus bayam, dan udang.. ah udah lah ya nekat bikin yakisoba, a la gue.

Bahan:

  • 10 lembar bayam
  • 4 sendok kecap asin
  • 2 sendok mirin
  • 1 sdt dashi
  • 1 sdm daun bawang
  • 1 wortel iris miring tipis
  • 50 udang kupas, tapi biarkan ekornya
  • 1 sdm gula
  • 1 sdt kulit jeruk
  • 2 telur
  • 5 jamur kancing iris tipis-tipis

Cara:
  1. bayam di kukus hingga agak layu, siram air dingin, potong
  2. rebus mie hingga matang, tiriskan.
  3. rebus air sekitar 600 ml, hingga mendidih, masukkan wortel dan jamur
  4. masukkan mie, kecap dan mirin, aduk rata.
  5. tambahkan kulit jeruk, masak hingga beberapa menit, masukkan udang
  6. Setelah udang masak, masukkan daun bawang dan bayam.
  7. buat lobang di tengah mie, dengan punggung sendok (jadi seperti sarang burung gitu)
  8. cemplungkan telur ke dalam lubang, diamkan dalam api tutup, masak hingga telur agak matang ujungnya, tapi tengahnya masih agak mentah (terserah sih, kalau gak suka telur mentah, yah dibikin matang aja).
  9. Hidangkan di mangkok (hati-hati ketika menuangkan telur yang cuman 1/4 matang, jangan sampai pecah)

Monday, February 4, 2008

Inari Sushi


Harusnya pakai jamur shiitake untuk isinya.. Tp karena gak punya, ya pakai jamur biasa aja deh gitu. Ide resep diambil dari buku sushi oleh Kimiko Barber dan Hiroki Takemura. Resep yang dibawah ini saya gak pakai takaran pasti ...Resep aslinya sih, dashinya bikin sendiri, kalau saya, ya males lah yaww... cari yang bubuk aja deh, udah jadi beres, hal ini jadi ngefek ke pembuatan jamur untuk bahan isi, akibatnya resep saya ngarang sendiri (resep aslinya sih gak seperti ini alias beda banget).

Tahu untuk kulit, saya beli jadi. Tahu ini mantap banget, karena rasanya manis.
untuk isi:
  • 1 jamur yang besar banget dipotong-potong
  • 1 buah wortel yang diiris julienne, kemudian dipotong-potong
  • 1 sdt bubuk dashi
  • 1 sdm mirin
  • minyak goreng (saya pakai olive oil..iseng)


Bahan Sushi:
  1. Nasi Sushi
  2. Kantong Tahu (beli di toko jual bahan makanan Jepang, isinya ada 12)
  1. Dalam panci, tumis jamur sampai berwarna coklat, masukkan irisan wortel, mirin dan dashi. Angkat dari api, tiriskan.
  2. Campur dengan nasi sushi hingga rata.
  3. Masukkan ke dalam kantong tahu, sampai penuh, kemudian tutup kantong, seperti menutup sisi bantal tidur yang kebuka (yang tau kan maksud gue?)

Sunday, February 3, 2008

Nasi Gandul


Resep, jelas ngintip dari Femina dong.. Gue kapan sih gak nyontek? hehe...
Perasaan gue, gandul tuh nama tempat di cinere deh, jaman si Mandra dulu sering ribut gitu kan, di angkot, narik-narikin penumpang ke arah gandul..hehe.

Oh ya, saya gak pakai daging sapi, tapi pakai daging kaki kambing atau gigot d'agneau... dan untuk resep, silahkan meluncur sendiri ke sana yaa...

Kaki Kambing Panggang Bersaus Thyme


Ide (resep) diambil dari Quick and Easy dari Le Cordon Bleu, sekolah masak terkenal. Hasilnya, sedeppp banget. Yalah, abis pake cube kaldu daging.. gampang dan curang bukan? :P

Resep asli pakai 3.5 pounds daging kambing, saya pakai 4 kaki kambing aja tuh, sehingga otomatis, semua takaran bumbunya ya mengikuti selera pribadi saja ya dan manggangnya juga gak selama yang di resep aslinya. Saya kelupaan pakai mentega untuk mengolesi daging kambingnya, tapi gak masalah, tetep enak..hehe. :P

INGREDIENTS
  • 4 potong gigot d'agneau (kaki kambing)
  • bubuk bawang putih secukupnya
  • garam dan merica secukupnya
  • 1 cube kaldu daging
  • 10 cl white wine
  • 30 cl air putih
  • 1 helai daun thyme
  • 1 lembar daun laurier (bay leaf)
  • 1 buah wortel dipotong-potong
  • 1 buah tomat di potong empat (ini gak ada di resep asli, saya tambahin aja)
  • 1 buah zuccini, dipotong-potong (ini gak ada di resep asli, saya tambahin sendiri)
METHOD
  1. Panaskan oven, 190°C oleskan garam, bawang bubuk, (mentega) dan merica di daging, letakkan dalam tatakan untuk memanggang. Masukkan ke oven, panggang selama 15 menit. Balik daging, taburkan potongan sayuran, tambahkan sedikit garam dan bubuk bawang putih.
  2. Panggang lagi dalam oven 120°C sampai sayuran agak gosong pinggiran-pinggirannya atau kering.
  3. Keluarkan dari oven, tiriskan daging dan sayuran dari minyak yang menggenang.
  4. Sisihkan daging, jaga agar daging tetap panas. Masukkan sayuran ke dalam penggorengan, kemudian taruh penggorengan di atas api.
  5. Masukkan wine ke dalamnya, masak hingga wine hampir semuanya menguap.
  6. Masukkan air putih, kotak kaldu, daun thyme dan daun laurier. Masak hingga kotak kaldu mencair.
  7. Panaskan kembali gigot d'agneau di dalam oven selama 3-5 menit (saya gak melakukan tahap ini).
  8. Keluarkan, hidangkan di atas piring, tuangkan sayuran dan kuah di atas daging.

Ravioli Isi Nasi, Udang & Châtagine D'eau


Dulu saya pernah bikin yang mirip. Bisa dibilang sama malah:Rice Spring Rolls. Nah kalau dulu resep karangan, ternyata sodaranya ada di banget di buku resep Marabout Tout Vapeur, tapi bentuk dan bahan-bahannya banyak yang beda dan hasil akhirnya dikukus. Resep di Marabout, gak pakai bahan nasi, tidak pakai jamur, dan tidak pakai udang...hehehe... alias cuman isi sayuran. Karena seperti biasa saya harus menghabiskan beberapa bahan makanan di kulkas daripada busuk, ya sudahlah, saya jadinya emang jarang banget ngikutin resep secara plek plek.... jadi ya saya tambah-tambahin udang-udangan.. malah sayur-sayuran di resep asli malah banyak yang saya gak pakai...hehe.

Ps: Châtaigne d'eau (wah gak ta bahasa indonesia atau inggrisnya apa, tapi yang jelas, bentuk daging dan rasanya mirip sekali dengan bengkuang.. coba klik di sini atau di sini untuk penjelasan lebih lanjut). Buah ini biasanya digunakan di masakan indochina untuk dessert ataupun isi lumpia.
  • 187 gr Châtaigne d'eau
  • 100 gr udang kupas
  • 80 gr nasi
  • 1 bawang bombay
  • 2 siung bawang putih
  • cabe ulek
  • jamur
  • garam
  • merica
  • daun bawang
  • jahe
  • nasi putih yang udah didinginkan semaleman

Sauce cmapur semua bahan:
  • 1/2 sdt minyak wijen
  • 1/2 sdt peanut oil
  • 1 sdt cabai bubuk
  • 1 sdm jeruk nipis
  • 1 sdm kecap asin
  1. tumis bawang-bawang
  2. tambahkan jahe dan daun bawang
  3. masukkan udang dan jamur putih, chataigne d'eau
  4. nasi putih
  5. beri bumbu
  6. selebihnya lihat di resep Rice Spring Rolls.. :)
  7. kukus semua ravioli ini hingga matang

Hidangkan dengan sausnya.

Cream of Tartare


Lagi liat-liat resepnya joy of baking, ternyata dia banyak banget ngegunain cream of tartare di resepnya. Kalau dulu gak dikasih tau sama si Yuli tentang kegunaan cream ini, saya asli gak kenal deh. Nah, katanya susah cari di perancis. Ketemulah dengan situs ini, dan juga pengganti cream of Tartare ini. Kapan-kapan mo coba ah, either beli di farmasi, atau ganti dengan cuka..

Berikut adalah keterangan yang saya dapat dari situs http://gourmetsleuth.com/


Cream of Tartar
potassium acid tartrate, potassium bitartrate

Cream of tartar is a by-product of the wine industry. A crystalline acid forms on the inside of wine barrels. The barrels are scraped and the sediment is purified and ground to form cream of tartar. Cream of tartar is used to stabilize egg whites when making meringue or as an addition to certain frostings to produce a creamy product.

Equivalents
1 oz., 3 tbsp.

Substitutions
lemon juice (3 x quantity) or vinegar (3 x quantity)

Nutrition Facts (USDA#18373)
Serving Size 100 grams
Calories 258
Total Fat 0g
Saturated Fat 0g
Cholesterol 0mg
Sodium 52mg
Potassium 16500mg
Total Carbohydrates 62g
Dietary Fiber 0g
Sugars 0g
Protein 0g

Nah yang ini versi bahasa perancisnya yang saya dapat di forum http://www.meilleurduchef.com dimana dikasih tau, bahwa kita bisa pesen online. Wah ini mah gue kapan-kapan aja deh belinya, masa 1 kg sih? Kalau pakai ongkos kirim, total jendral jadi EUR 29 buset dah, cuman cream gitu doang kok ya mahal banget jatohnya!

The cream of tartare is not a cheese, but a baking powder...:)

La crème de tartre (cream of tartare) est un sous-produit de la fabrication du vin. Elle est employée dans les recettes culinaires (surtout pour les pâtisseries) comme agent levant. On la trouve en Amérique dans les épiceries, sous forme de poudre blanche. En Europe, elle se trouve en pharmacie. La crème de tartre est souvent utilisée pour stabiliser les blancs d'oeufs battus dans les gâteaux des anges, les gâteaux éponges, les gâteaux mousseline, les meringues et les soufflés, et pour empêcher la cristallisation du sucre en confiserie.

Je pense que tu peux remplacer la crème de tartre par du bicarbonate de soude (en vente dans les pharmacies). Tu peux également en acheter ici sur le site
http://www.meilleurduchef.com/cgi/mdc/l/fr/boutique/produits/lfr-creme_tartre.html

UP DATE:
Kata si Mas Gorilla, sebenernya bicarbonate de soude itu dijual juga di supermarket, dan saya udah punya sejak lama. Namanya ya bicarbonate aja biasa, semacam baking soda. Ya kalau gini sih, ya tinggal aja pake yang udah saya punya, ya gak? :)

Tapi, kemudian saya jadi bertanya-tanya kan yah, loh apa bedanya sih baking soda dan baking powder? Nah jawabannya saya temukan di sini.
Ah jadi makin bingung sih! Sebel ah!

Blado Hati Sapi


Lagi ada hati sapi, tapi gak punya santan. Cari resep di net, ada banyak sih, tapi semua pada pakai santan. Akhirnya saya ketemu situs ini, yang gak pakai santan. Senangnya!
Mumpung lagi ada tomat, ya saya tambahin aja kreasi sendiri (maksa!).

INGREDIENTS
  • 200 gr hati sapi
  • 300 gr kentang, dikupas, bersihin, dipotong-potong dan digoreng kering, sisihkan
  • 3 buah cabai
  • 5 siung bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 buah tomat ukuran sedang
  • 1 daun salam
  • 2 daun jeruk
  • 1 sdt laos
  • 2 sdm gula
  • 1 sdt garam
  • minyak goreng untuk menumis
METHOD
  1. Tumis bawang merah dan putih dengan minyak goreng.
  2. Tambahkan cabai, laos, gula, garam, daun salam dan daun jeruk.
  3. Masukkan hati kambing, masak sampai kering.
  4. Masukkan potongan tomat, masak sampai tomat mengering.
  5. Masukkan kentang pada saat akhir, aduk hingga sambal merata.
  6. Hidangkan panas-panas, untuk dimakan sebagai lauk.

Kari Kambing Jepang


Karena pakai mirin dan kawan-kawan, maka saya sebut ini adalah kare Jepang. Ini resep, saya sendiri yang bikin, tapiiii... masih harus disempurnakan, seperti jumlah kare bubuk yang dipakai, dan mungkin lain kali saya akan menambahkan gula.

Ide bikin kare ini adalah kenangan manis jaman saya masih kuliah di Amsterdam, saya sama teman saya, sering ke Wagamama, restoran Jepang moderen di daerah Leidseplein. Menunya mantap sekali, kecuali satu: nasi kare karena kita gak suka kare! Walaupun begitu, anehnya, salah satu dari kita selalu memesannya, padahal kita sadar kalau kare tuh gak enak. Tapi entah gimana ya, saya lupa, kita sama-sama sepakat sih, kalau nasi kare jepang itu, ternyata gak buruk-buruk amat sih, walaupun kalau kebanyakan mabok juga karena eneg!

Tapi emang itu kan dulu, waktu saya gak suka dengan kare dan santan (iya, saya baru menyukai santan, curry, dan banyak masakan Indonesia lainnya, semenjak saya tinggal di Perancis). Karena sekarang selera sudah berganti, jadi penasaran aja, pengen coba-coba bikin kare Jepang. Karena saya pikir, masakan Jepang sering pakai kecap asin dan mirin, ya sudahlah, saya bikin kare yang pakai saus ini aja.
INGREDIENTS
  • 300 gr daging kambing
  • 2 wortel dikupas dan dipotong-potong dadu
  • 1 bawang bombay, iris-iris tipis
  • 3 siung bawang putih, geprak kemudian iris-iris
  • 3 sdm bumbu kare siap pakai
  • 1 sdm mirin
  • 1 sdm kecap jepang
  • garam
  • merica hitam
  • 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan sedikit air
  • 250 cl air
  • daun bawang yang diiris halus untuk taburan
  • minyak goreng untuk menumis
METHODE
  1. Tumis bawang-bawang.
  2. Masukkan daging, goreng sampai 3/4 matang.
  3. Masukkan bumbu kare.
  4. Masukkan air dan tepung.
  5. Tambahkan kecap, mirin, wortel, garam dan merica.
  6. Masak sampai kental dan wortel masak. Taburkan daun bawang.
  7. Hidangkan dengan nasi.

Salade Pasta


Resep diambil dari grup gastronomilovers, dimana saya adalah salah satu anggota pasifnya. Ada yang pernah posting, resep yang menarik ini. Takaran yang dimuat tidak terlalu pasti, jadi ya saya sesuka hati juga sih, dalam memasak (biasanya juga gak kenal takar-takaran kan?).

Resep asli pakai tomat cherry, saya lagi gak ada, maka saya pakai tomat biasa yang dipotong wedges. Di foto resep aslinya, pasta yang dipakai bukan spagetti. Memang, kata mas gorilla, seharusnya untuk salade sebaiknya digunakan jenis pasta yang pendek-pendek ukurannya, agar gampang dicampur dengan bahan lain. Yah, pakai yang lagi ada aja deh.

Oh ya, resep ini, mantaaap banget! Semua aromanya, saling melengkapi deh. Saya jadi ingat, si Mas Gorilla emang dulu sering juga bikin saus salade dari minyak olive, daun basil, dan bawang putih. Tapi ternyata, pakai pasta, daun mint dan keju, makin nendang rasanya!

INGREDIENTS
  • pasta yang sudah direbus dengan garam dan sedikit minyak olive
  • bubuk almond
  • tepung panir
  • minyak olive
  • tomat cherry atau tomat biasa yang dipotong wedges
  • keju cheddar parut
  • daun basil
  • daun mint
  • bawang putih, digeprak (saya sih diiris tipis-tipis lagi, biar merata)
  • telur puyuh yang direbus dan kupas (ini sih tambahan saya aja iseng, hehe).
METHODE
  1. Dalam penggorengan, sangrai tepung panir dan bubuk almond hingga baunya harum, tarik dari api, biarkan dingin.
  2. Dalam mangkuk besar, campur semua bahan menjadi satu, aduk rata.
    Hidangkan.