Resep ini hibahan dari Mbak Wienda, yang dikirim lewat email (padahal di situsnya kayaknya ada juga ya.. bloon deh gue..hehee), caranya simpel dan hasilnya mantap abis! Saya udah coba satu resep dari orang lain, tapi hasilnya kurang memuaskan. Yang ini hasilnya mantap, karena ada terasi dan sedikit jinten, juga kencur. Mbak wienda gak ngasih takaran-takarannya, jadi semuanya saya kira-kira sendiri aja, untuk porsi 2 orang yang pengen diet. Seperti biasa, saya pakai yang bubuk-bubuk, biar cepet, dan tambahin daun salam, iseng..hehe.
Bahan:
- 250 gr daging dipotong dadu (saya pakai faux fillet, mbak bilang pakai bourguignon... tukang daging saya gak jual type ini sih.. sebel)
- Air sekitar 750 ml
- Daun salam
- Daun Jeruk
- Daun bawang iris tipis-tipis (saya gak punya, jadi gak pake)
Bahan yang dihaluskan (blender):
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 daging kluwek, sebesar 10 gr (saya pakai yang udah diolah, dikotakin, ini agak keras, jadinya harus dikasih air panas sedikit, baru ditumbuk pake ulekan)
- 1 sdt jahe bubuk
- 1/2 sdt kencur bubuk
- 1 sdt terasi
- 1 sdt kunyit bubuk
- 1/2 asem jawa
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt jinten bubuk
- kemiri (saya lupa pakai.. harusnya sih kalau pakai mungkin butuh 2 butir saja, tapi tanpa kemiri, rawon saya udah kentel sih).
- 1 sdm daun serai parut atau bubuk
Cara:
- panaskan minyak goreng (saya pakai panci langsung), tumis bumbu halus beserta daun salam dan daun jeruk, hingga harum baunya.
- masukkan daging, aduk hingga berubah warna, masukkan air, dan masak hingga daging empuk.
Enak dimakan barengan :
- toge kecil,
- sambel,
- bawang goreng
- telor asin
- kerupuk udang (sialan.. kelupaan goreng kerupuk tuh.. padahal mantap banget ya kalau pake kerupuk juga!, tapi untung lagi ada persediaan telor asin.. mayan deh).
Tips dari mbak Wienda:
Bikin sehari sebelumnya, karena rasanya lebih enak bila dimakan sehari sesudahnya. Yummm...
Jadi inget Jawa Timur.. weh.. makin kangen Indonesia...
|