Sunday, July 1, 2007

PHO


Maunya sih ini diaku pho Vietnam... tapi takut ah, di protes sama para kontakku yang tinggal di Vietnam, gini kok dibilang Pho...hihihi....Mana irisan dagingnya tebel-tebel (gak ahli motong daging tipis-tipis ini... gak punya pisau yang elektrik pula). Jadi ini pho mana ya? Pho à la saya aja deh.... à la jadi-jadian, yang penting namanya (dan maksudnya) Pho.

Saya baru sekali atau dua kali makan Pho, yah waktu itu di Indonesia, deket kantor, ada kedai kecil, kata temanku, wah gak enak (menurutku juga sih... ). Tapi saya pikir karena memang begitu rasa aslinya, agak datar. Tapi beberapa bulan yang lalu, saya makan Pho, di daerah pecinan sini, waduh ennnuaknyaaaa....beda banget sama yang saya makan di kedai deket kantor. Gurih banget yang di pecinan ini. Duh, jadi pengen bisa bikin sendiri. Minimal, ingredientsnya rada aman buat saya (di sini agak terkenal ya, restaurant maupun bahan makanan di pecinan, banyak yang jorok cara bikinnya...tapi kalau saya, biasanya sih, asal enak, ya cuek ah... hehe)

Ide resep sih dari situs ini:http://www.asietralala.com/spip.php?rubrique180 , yang katanya sih resep tradisional kelas borjunya sana (halah, yang penting enak..mo kelas ndeso kek...hehehe!). Setelah ngintip dikit tuh resep, kok sepertinya repot bener ya, saya gak mungkin lah serajin itu nyari-nyari tulang buat bikin kaldunya. Udah gitu, dagingnya ada yang setengah mateng, wah, saya lagi gak napsu ah makan yang setengah mateng gitu, susah dicernanya. Yang simple-simple aja deh bu.... Jadi ya, modifikasinya seperti ini:

PHO
Bahan:
  • 200 gr daging sapi, iris tipis-tipis. Yang paling lembut tuh daerah mana ya, has dalam?
  • 4 kotak kaldu daging maggie
  • 2000 cl air
  • 1 sdt bubuk jahe
  • 1 bawang bombay besar, di belah 4, kemudian dibakar
  • 1 sdm bubuk bumbu lima rasa (cinq parfumes). Ini dijual dalam sachetan kalau di Perancis, banyak terdapat di toko bahan makanan cina. Tapi sebetulnya bubuk ini terdiri dari bubuk Ketumbar, Fenouil atau Fennel bahasa inggrisnya, bunga pekak, kayu manis, merica hitam dan cengkih.
  • 3 sdm kecap ikan
  • 3 bunga pekak
  • garam secukupnya
  • mie beras vietnam ukuran sedang(seperti mie kwetiaw gitu deh) , secukupnya, rendam dalam air dingin


Cara:
  1. Isi panci besar, dengan 2.000 cl air, dan masukkan 4 kotak kaldu daging, bawang bombay bakar, garam, bunga pekak, bubuk 5 rasa, bubuk jahe.
  2. Taruh di atas api, didihkan.
  3. Masukkan kecap ikan, kecilkan api. Dicicipi, apa yang kurang, kira-kira, tambahkan saja bahan-bahannya sesuai selera.
  4. Masukkan daging sapi, masak hingga kira-kira daging menjadi setengah matang.
  5. Rebus mie beras, tiriskan.

Cara menghidangkan:
  1. Masukkan mie dalam mangkok besar, siramkan air kaldu dan daging ke dalamnya sampai tenggelam (saya gak bikin mienya tenggelam, bisa berenang kok).
  2. Taburkan daun ketumbar dan irisan bawang bombay (saya gak pakai, karena di sini bawang bombay kalo dimakan mentah suka pedes banget!).
  3. Bisa ditambahkan dengan toge mentah, atau sambal, kalau suka.

Sukur, mas gorilla (mas budiman, kalo kata mbak wara) bilang, dia suka. Ya saya percaya aja deh, abis dia yang pernah tinggal di Vietnam, jadi setidaknya dia yang udah pernah nyobain pho aslinya kayak apa.