Resep diambil dari tempatnya mbak Wienda. Tapi ada perubahan-perubahan yang saya lakukan, gak banyak sih, paling ukuran, jenis ayam.. hehehe.. abis yang ada di lemari es ya saya pake semua. Dan bumbu saya tambahin banyak karena emang doyan medok.. hehehe..Dan saya tambahin daun jeruk, sereh, dan ganti jeruk purut dengan lemon biasa. Yah senada seperti mbak Wien bilang, ini resep ya disesuaikan dengan selera masing-masing, jadi maaf kalau ada orang Lombok yang kira-kira bete ngeliat resep daerahnya dimodif sama saya jadi begini, hehe.
Bahan:
- 3 ayam bagian ketek... euh sayap deng.
- 1 paha atas bawah ayam
- 4 tomat, potong dadu kecil
- 3 siung bawang putih
- 4 siung besar bawang merah
- 2 cabai merah
- 1 sdm pasta terasi
- 1,5 sdm kencur bubuk
- 2 lbr daun jeruk
- 1 batang citronelle (sereh) ambil bagian putihnya
- 1 sdt Gula merah
- 1 sdm gula pasir biasa
- air jeruk lemon yang didapat dari satu buah lemon
- Garam
Cara:
- Bersihkan ayam, cuci, lumuri dengan terasi dan kencur, sisihkan
- Haluskan bawang merah, putih, cabai, gula merah, dan sereh. Tumis dalam sedikit minyak panas, masukkan tomat, aduk rata sampai tomat mencair.
- Masukkan ayam dan daun jeruk, masak hingga ayam menjadi 1/2 matang, masukkan air lemon, teruskan masak hingga 3/4 matang, sambil diaduk-aduk sebentar, kemudian angkat wajan dari api.
- Ambil bagian ayamnya saja, bakar ayam dalam tempat bakar, oleskan sekali-sekali bumbu tomat sisa ayam tadi, sambil dibalik-balik ayamnya. Masak hingga matang benar kalau gak mau kena virus flu burung.
- Hidangkan dengan ditemani sambal tomatnya sebagai sambal cocolan.
- Makan dengan nasi putih dan sayur kangkung yang direbus blanchir (sayur dimasukkan di dalam panci berisi air panas mendidih, kemudian ditiriskan, disiramkan air dingin).
|