Bikin bakso seharusnya sih gak susah, cuman saya bingung aja gitu, kok rasanya sering agak aneh gitu. Bukan aneh sih, tapi gak sama dengan yang beli di supermarket asia. Setelah saya teliti bungkus bakso-beli-jadi, ternyata banyak sekali bahan-bahan yang mereka pakai, yang saya gak tau itu apa fungsinya, seperti taste stabilizer dan bahan-bahan yang dimulai dari huruf E. Apa karena itukah rasa bakso jadi lebih enak daripada rasa yang asli daging dan tepung tok?
Biasanya bakso pakai tepung tapioca. Tapi karena tepung tapioca saya kapan hari kok seperti rasa basi, ya udah saya pakai tepung kentang. Toh, bakso yang kita beli di supermarket, menggunakan bahan dasar tepung kentang. Dan karena pencincang daging saya gak oke, ya jadinya tekstur bakso saya kurang halus deh tuh...
Untuk pembuatan bakso ini, saya pakai bahan sebagai berikut:
Biasanya bakso pakai tepung tapioca. Tapi karena tepung tapioca saya kapan hari kok seperti rasa basi, ya udah saya pakai tepung kentang. Toh, bakso yang kita beli di supermarket, menggunakan bahan dasar tepung kentang. Dan karena pencincang daging saya gak oke, ya jadinya tekstur bakso saya kurang halus deh tuh...
Untuk pembuatan bakso ini, saya pakai bahan sebagai berikut:
- 50 gr Tepung Kentang
- 400 gr daging sapi cincang
- 2 telur rebus
- 3 telur mentah
- 4 siung bawang putih hancurkan
- 1 blok maggi/knor sapi
- garam
- merica
- 2 sdt baking soda
- Haluskan semua bahan (kecuali telur rebus) sampai benar-benar halus (tergantung mixer yang anda punya, punya saya susah halusnya. Sebaiknya, bahan-bahan dihaluskan secara terpisah).
- bentuk bulat dengan tangan, gunakan sarung tangan agar tekstur lebih lembut. Bila adonan terlalu lengket, taburi tangan anda dengan tepung.
- Untuk bakso yang ada telurnya, caranya mudah, tutup saja telur dengan adonan, dikepal-kepal dengan tangan.
- kukus adonan bakso hingga matang (saya lebih senang mengukus daripada merebus adonan bakso, karena dengan begini meminimalkan resiko adonan buyar ketika direbus).
|